Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Tafsiran mengenai Biji Sesawi dan Ragi

Gambar
 MAKALAH “Tafsir Perumpamaan Yesus, “Perumpamaan tentang Biji Sesawi dan Ragi (Matius 13:31-35)” Oleh: Alferdi (2020185751) Kelas D Teologi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja 2020 Latar Belakang Pengajaran Yesus memang erat kaitannya dengan perumpamaan. Yesus selalu menyampaikan esensi dari pengajaran-Nya dengan sebuah analogi-analogi yang dijumpai langsung oleh Yesus dalam kehidupan orang Palestina pada waktu itu. Namun, perlu dipahami bahwa perumpamaan ini hanya terdapat di dalam Injil Sinoptik tidak di Injil Yohanes. Dalam pengajaran-Nya kali ini, Yesus mengambil sebuah analogi dari biji sesawi dan ragi. Hal ini merupakan kehidupan nyata yang Yesus jumpai dalam berbagai aspek kehidupan di Palestina. Sebagian penafsir mengaitkan akan hal ini sebagai dua tanggung jawab yang masing-masing dipercayakan kepada manusia, di mana laki-laki bertugas sebagai penabur dan wanita mengaduk tepung dengan ragi. Memang jika dilihat secara sepintas, kontek di mana Yesus hidup pada waktu ...

Sejarah Perkembangan Teologi Perjanjian Lama

  Sejarah Perkembangan Teologi Perjanjian Lama Teologi PL tidak serta-merta ada dengan sendirinya. Perkembangannya melalui tahap yang begitu panjang. Tony Lane dalam bukunya “Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani”, membagi sejarah perkembangan Teologi ke dalam empat bagian utama, yaitu Gereja Bapa-Bapa sampai Tahun 500 M, Gereja Barat pada abad Pertengahan tahun 500-1500, Reformasi dan Reaksi 1500-1800, dan pemikiran Kristen di dunia modern setelah tahun 1800. [1] Dalam sejarah yang dijabarkan oleh Tony Lane diisi dengan beberapa tokoh yang terlibat langsung dalam perkembangan Teologi. Enns kemudian membagi 4 kurun waktu sejarah teologi, teologi abad permulaan, teologi abad pertengahan dan teologi modern. [2] 1.      Teologi Abad Permulaan (1-590 M) Teologi yang dikembangkan oleh Bapa Apostolik ini merupakan rancangan Teologi yang tersusun secara sistematis. Karena teologi ini merupakan teologi yang dikembangkan oleh orang-orang yang masih hidup dan d...

Teologi Penciptaan

Teologi Penciptaan (Oleh Alferdi) 1.      Makna Yom Yom digunakan menunjuk pada hari, yang arti harafiahnya adalah siang, terang dan waktu. Yang penulis ingin sampaikan untuk kata yom ialah untuk menunjukkan adanya pemisahan waktu antara penciptaan yang satu dengan yang lainnya.   Hari memiliki makna jadwal kinerja Allah yang sempurna yang telah ditentukan sesuai dengan yang dikehendakiNya. Kata hari juga dipahami sebagai kinerja Allah dalam rencanaNya, untuk menjadikan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Hari juga mau menunjukkan bahwa Allah memiliki kinerja yang baik dan sistematis dalam penciptaan-Nya. Hari dalam urutan penciptaan ialah: hari pertama (‘ekhat), hari kedua (syttayim), hari ketiga (syalosy), hari keempat (‘adbbay), hari kelima (khamesy), hari keenam (syesy), dan hari ketujuh (syebay). [1] 2.      Makna Or Makna kata Or dalam kamus pada dasarnya adalah siang atau terang, namun perlu dipahami ini bukanlah proses ...